KAGUM

KAGUM


Terkadang, rasa kagum itu abstrak

Untuk melukiskannya saja aku tidak bisa

Kadang ia datang dengan bahagia

Atau bahkan datang dengan perasaaan yang lebih bahagia


Aku menyukaimu, kataku

Itu seharusnya cukup

untuk menggambarkan rasa kagum

Atau kau hanya menganggap ini ungkapan biasa

yang siapapun bisa mengatakannya


Padahal bukan itu intinya

Aku menyukaimu, ungkapku sekali lagi

Tetapi sekarang kau justru diam

Dan mempertanyakan, apa aku benar-benar serius?

Kenapa bisa? Tanyamu sekali lagi


Perasaanku saat ini tidak bisa diatur

Rasa kagumku terlalu besar padamu

Bahkan untuk memberikan alasannya aku tak tahu

Kau berharap apa dari seorang aku? Tanyanya

Senyum kecilku menyimpul menjawab semuanya

Comments

Popular posts from this blog

Blog Competition : VoSpace

Pemimpin Bangsa, Harapan Untuk Indonesia

SI PEMILIK SENYUM