Posts

Showing posts from 2018

Puisi Pasrah / Putus Asa

Image
                           Patahan Daun Tak dapat dipungkir Daun hitam nanah Bermandikan abu api Patah dari carangnya Tak dapat dipungkir Melayang ke ujung Benar jauh dari asal Tak bisa kembali Takdirnya Sudah banyak patahan Biarlah ... Tuhan yang urus Tuhan Sang ciptanya Pantas masuk dapur api Tuhan

Puisi Kasih Sayang

Image
                          Kapas putihku  Kecil, bersih, tak bernoda Kau milikku dan miliknya Bukan suatu kebetulan kau ada di dunia Sudah menjadi takdirmu Kapas putihku .. Kau begitu indah dan mungil Lembutnya dirimu Sangat elok parasmu Kapas putih kesayanganku Lihatlah dirimu .. Begitu manis senyummu Ku nyaman disisimu Nak, lihat kesini Ayah dan ibu sangat menantikanmu Hanya senyum dan haru yang bisa kami perlihatkan Nak, jadilah kapas yang berguna Buat senyum di bibir kami Jangan koyakkan hati kami Ayah dan ibu mencintaimu

Puisi Kerinduan

Image
                     Kata Dalam Rindu Kasih merajut sayangku dengan tulus Tapi penghargaan untukku tak segera kau berikan Untaian kata yang kurangkai nan indah Tak membuatmu merasa sekali pun rindu Ah, sepertinya kau tak mengenal rindu itu apa Hanya sebuah kata pelengkap hubungan Yang kurasa semua orang tahu kecuali kau Maaf aku terlalu meminta cintamu yang semu Bukan aku yang kau inginkan selama ini Bukan rindu padaku yang kau harapkan Maafkan pintaku terlalu melampaui batas pikiranmu

Puisi Ibu

Image
                      Si Pemberi Kasih Kala fajar mulai menunjukkan bahwa sekarang adalah waktunya Bukan aku yang bergegas bangun dan bersiap Bukan pula kelima saudariku Inilah dia Si perempuan tangguhku Kebanggaan anak dan suaminya Tak pernah kutengok dia mengeluhkan apapun kehidupannya Bersyukur, itu kunci sejati yang dia ajarkan Dia kerjakan semua dengan segala kasih dan ikhlas Cintanya pada keluarga teramat dalam Sungguh kumerindukan segala nasehatnya Bu, tenanglah dan rindukan pula kami disini

Puisi Perempuan

Image
                           Pelita Kasihku Pernah kudengar suatu tentangmu Tentang daya tahanmu melawan penatnya dunia Dunia yang sudah keji dan terkikis Tak ada lagi pertahanan yang imbang Terutama untuk kaummu, Hawa Aku mendapat bisikan lembut Bernapaskan udara pagi yang sejuk Dengan segenap nasehat kebajikan Kuterima dan mencerna itu semua Kau ratu dunia pelita jalan hidup Jadilah pula pengasih Yang berani menunjuk dan berbelas kasih Tuk menjadi pendamping Adam yang kudus Menghadapi belenggu dosa bersama Pernah kudapatkanmu tetapi Hawa yang lain Kupanggil dia sebagai sahabat Kuingin sahabat bisa menjadi sepertimu Yang memberikan segala kebaikan padaku Sosok Hawa yang nanti kan dipanggil, Ibu

Puisi Keindahan Alam

Image
                          Sang Dewi Sri Pagi menyambutku dengan dinginnya Di ujung padi itu embun menetap Kusentuh dengan jari-jari manisku Tatkala kumenatap hamparan dewi sri yang luas Warna hijaunya menyejukkan mata Dan masih kuingin berlama lama disini Menikmati sejuknya ciptaan-Mu, ya Allah Biarkan juga kumelepas rinduku padanya Dan meluapkan segala emosiku Di tengah sawah bersama petani yang baru saja datang mulai bekerja Bila nanti waktunya tlah tiba Pemandangan ini akan berubah Menjadi hamparan padi siap panen berwarna kuning kecoklatan Itu hal yang sangat luar biasa, ya Allah Memberikan waktu terbaik untuk kami, umat-Mu Memelihara harta berharga dari-Mu Limpahkanlah segala bagian untuk kami Tuk panjatkan segala rasa syukurku Atas tanah yang makmur ini, Allah

Puisi Perjuangan

Image
                  Kobaran Semangat Kami Berdiri, tegakkan dirimu dengan segagah mungkin Busungkan dada, liat sekelilingmu Wahai para muda mudi Indonesia Bersedialah hadapi penjajahan dunia era kini Mari perangi segala ajaran tercela dan hina Siapkan tombak kehidupan tuk melawannya Semangat ini masih amat berkobar Tuk negeri tercintaku dan tercintanya Ku bantu merdekakan negeri indah ini  Hingga akhir hayat nanti, ya Indonesia

Puisi Pengetahuan

Image
                     Sajak Pengetahuan Semburat cahaya membangunkannya saat lelap Nampak seorang lelah setelah mengeja Menghafal banyaknya kosakata tak putus asa Beri otaknya sedikit ilmu, tak banyak mencela Tutur kata teratur hingga kelu lidahnya  giat belajar Tumpukan buku bukan lagi jadi beban Ratusan lembar kertas pun banyak yang koyak Mungkin ia terlalu bersemangat memuja hingga telah tertanam utuh di dalam pikiran Apa yang menjadi dasar pengetahuan Bukankah ilmu itu wajib hukumnya tuk dipahami? Setiap insan berhak mencerna dan mempelajari Tak sepantasnya bersembunyi dibalik teknologi Tapi tak sewajarnya melupakan rancangan ilmu ini Dalih-dalih pendidikan tak boleh menyendiri tanpa adanya sang pengendali

Puisi Kerinduan

Image
                                Senja Merah Ku berlari melewati padang Kaki kecil ini begitu tangkas Rambut kecoklatan terurai panjang Mencoba melawan terpaan angin Lihatlah senja hari ini Langitnya kemerah-merahan Surya mulai menyembunyikan diri Dan aku pun mengaguminya Burung-burung pulang ke sarangnya Anak-anak di padang telah kembali Para tani selesai menggarap sawahnya Dan aku telah sampai di depan pintu Oh.. Mamak Anakmu ini sungguh senang Bisa melihat indahnya masa senja di kampung pedalaman ini Oh.. Bapak Jika ku coba menjelajah kota Jika ku cari suasana baru Jika ku bisa bertemu senja yang lain Dapatkah senja itu semerah di kampung kita?

Puisi Pengharapan

Image
HARAPKU PADAMU Lembaran surat surat cinta Tergeletak begitu tak terurus Penuh rangkaian kata indah Penuh harapanku kepadamu Tuk cinta yang hanya semu ini Oh kasih, pintaku tak pernah tergapai tuk menjadi pendamping masamu Tulusnya kesetiaan Tak pernah terbayang dalam pikiranmu Bibir tak dapat berucap Suara tak dapat terdengar Tangan tak dapat menggapai Hanya bisikan hati yang memulai Tuk menuliskan seluruh cinta dengan segenap hati Acuh, mungkin kau acuh atas sikapku Kau tak paham atas sayang ini Jika langit bumi tak merestuiku untukmu Jadikanlah aku cinta dalam diammu